Rabu, 03 Juli 2013

KEWAJIBAN BERSYUKUR SEORANG ISTRI

KEWAJIBAN BERSYUKUR SEORANG ISTERI -
Seorang isteri diperintahkan untuk bersyukur kepada suaminya yang telah memberikan nafkah lahir dan batin kepadanya. Karena dengan syukurnya isteri kepada suaminya dan tidak banyak menuntut, maka rumah tangga akan bahagia. Isteri yang tidak bersyukur kepada suaminya dan banyak menuntut merupakan pertanda isteri tidak baik dan tidak merasa cukup dengan rizki yang Allah karuniakan kepadanya. Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
ُﺖْﻳِﺭُﺃ ،َﺭﺎَّﻨﻟﺍ ﺍَﺫِﺈَﻓ ﺎَﻬِﻠْﻫَﺃ ُﺮَﺜْﻛَﺃ
:َﻞْﻴِﻗ .َﻥْﺮُﻔْﻜَﻳ ،ُﺀﺎَﺴِّﻨﻟﺍ َﻥْﺮُﻔْﻜَﻳَﺃ
؟ِﻪﻠﻟﺎِﺑ َﻥْﺮُﻔْﻜَﻳ ،َﺮْﻴِﺸَﻌْﻟﺍ َﻥْﺮُﻔْﻜَﻳَﻭ
،َﻥﺎَﺴْﺣِﻹْﺍ َﺖْﻨَﺴْﺣَﺃ ْﻮَﻟ ﻰَﻟِﺇ َّﻦُﻫﺍَﺪْﺣِﺇ
،َﺮْﻫَّﺪﻟﺍ َّﻢُﺛ ْﺕَﺃَﺭ ،ًﺎﺌْﻴَﺷ َﻚْﻨِﻣ :ْﺖَﻟﺎَﻗ
ﺎَﻣ َﻚْﻨِﻣ ُﺖْﻳَﺃَﺭ ﺍًﺮْﻴَﺧ ُّﻂَﻗ .
“Diperlihatkan Neraka kepadaku dan aku melihat kebanyakan penghuninya adalah kaum wanita, mereka kufur.” Para Shahabat bertanya: “Apakah disebabkan kufurnya mereka kepada Allah?” Rasul menjawab: “(Tidak),mereka kufur kepada suaminya dan mereka kufur kepada kebaikan.
Seandainya seorang suami dari kalian berbuat kebaikan kepada isterinya selama setahun, kemudian isterinya melihat sesuatu yang jelek pada diri suaminya, maka dia mengatakan, ‘Aku tidak pernah melihat kebaikan pada dirimu sekalipun.’” [Diriwayatkan oleh al-Bukhari (no. 29, 1052, 5197) dan
Muslim (no. 907)] Sebagai contoh, misalnya seorang suami secara rutin telah memberikan nafkah berupa harta kepada isterinya. Namun, suatu waktu Allah ‘Azza wa Jalla mentakdirkan dirinya bangkrut sehingga tidak dapat memberikan nafkah dalam jumlah yang seperti biasanya kepada isterinya, kemudian si isteri mengatakan, “Memang, engkau tidak pernah
memberikan nafkah.” Atau contoh yang lainnya, yaitu isteri yang terlalu banyak menuntut, meski sang suami sudah berusaha dengan sekuat tenaga dari pagi hingga sore untuk mencari nafkah. Ancaman Allah ‘Azza wa Jalla kepada orang-orang yang semacam ini sangatlah keras, sebagaimana sabda Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wa sallam:
ُﺮُﻈْﻨَﻳ َﻻ ُﻪﻠﻟﺍ ٍﺓَﺃَﺮْﻣﺍ ﻰَﻟِﺇ َﻻ ُﺮُﻜْﺸَﺗ
ﺎَﻬِﺟْﻭَﺰِﻟ َﻲِﻫَﻭ َﻻ ﻲِﻨْﻐَﺘْﺴَﺗ ُﻪْﻨَﻋ
“Allah tidak akan melihat kepada seorang wanita yang tidak bersyukur kepada suaminya, dan dia selalu menuntut (tidak pernah merasa
cukup).” [ Hadits shahih:Diriwayatkan oleh an-Nasa-i dalam Isyratin Nisaa' (no. 249), al-Baihaqi(VII/294), al-Hakim (II/190) ]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

mohon dukungan komentarnya ya