Senin, 29 Juli 2013

INGATLAH KEDUA ORANG TUAMU

KENANGAN MASA KECIL YANG
SERING TERLUPAKAN
Ibumu (yang selama sembilan bulan)
mengandungmu dalam keadaan lemah,
dan semakin bertambah kelemahannya,
dengan kesakitan yang selalu
dialaminya, semakin engkau tumbuh
maka semakin terasa berat yang
dirasakannya dan semakin lemah
tubuhnya. Kemudian tatkala akan
melahirkanmu ia mempertaruhkan
nyawanya dengan sakit yang luar
biasa, ia melihat kematian
dihadapannya namun ia tetap tegar
demi engkau. Tatkala engkau lahir dan
berada di sisinya maka hilanglah
semua rasa sakit itu, ia
memandangmu dengan penuh kasih
sayang, ia meletakkan segala
harapannya kepadamu. Kemudian ia
bersegera sibuk mengurusmu siang
dan malam dengan sebaik-baiknya
dipangkuannya, makananmu adalah
susunya, rumahmu adalah
pangkuannya, kendaraanmu adalah
kedua tangannya. Ia rela untuk lapar
demi mengenyangkanmu , ia rela untuk
tidak tidur demi menidurkanmu, ia
mendahulukan kesenanganmu di atas
kesenangannya. Ia sangat sayang
kepadamu, sangat mengasihimu.
Engkau menganggapnya adalah
segalanya jika ia berada di sisimu, jika
ia tidak berada di sisimu maka hanya
ialah yang engkau panggil-panggil
namanya, engkau tidak akan tenang
dan berhenti dari tangismu hingga
engkau melihatnya, jika mendapati hal
yang tidak engkau sukai maka engkau
segera melaporkan kepadanya dan
meminta pertolongannya, engkau
menganggap seluruh kebaikan berada
padanya, dan engkau menyangka jika
ia telah memelukmu di dadanya atau
jika engkau tahu bahwa ia sedang
mengawasimu maka tidak akan ada
kejelekan yang bisa menimpamu.
Hatinya selalu sibuk memikirkanmu, ia
menjadikan Robb-mu sebagai
penjagamu dan pemeliharamu, ia
merasakan bahwasanya engkau
adalah belahan jiwanya, oleh karena
itu seluruh harapannya ia letakkan
kepadamu dan kehidupannya adalah
demi keberhasilanmu.
Adapun ayahmu…ia bekerja dan
berusaha dengan susah payah
karenamu, ia mencegahmu dari
kesulitan hidup sebisa mungkin,
berulang-ulang ia pergi jauh demi
menafkahimu, ia keluar di pagi hari dan
kembali di petang hari demi engkau..
Demikianlah kedua orangtuamu
menghadapi keletihan dan susah payah
demi engkau, namun kecintaan mereka
kepadamu telah tertanam di dalam
hati mereka, mereka berusaha
semampu mereka sekuat mereka
untuk membahagiakanmu , engkaulah
penyejuk mata mereka, engkaulah
buah hati mereka, engkaulah harapan
masa depan mereka. Mereka tidak
tanggung-tanggu ng mengeluarkan
uang yang telah susah payah mereka
dapatkan untuk mengobatimu jika engkau sakit, dan mereka rela mengeluarkan harta mereka jika engkau yang meminta demi untuk menyenangkanmu, engkau hidup dan tumbuh di bawah naungan mereka dan bimbingan mereka.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

mohon dukungan komentarnya ya