Senin, 22 Juli 2013

AMALAN UTAMA DI BULAN ROMADHAN

BEBERAPA KEUTAMAAN AMAL SHALEH MENJALANI RAMADHAN

Beberapa petunjuk berkenaan dengan puasa Ramadhan.Jangan sampai mengotori bulan Ramadhan dan puasa dengan berbagai kemaksiatan dan dosa. Tak sepantasnya seorang yang melakukan puasa Ramadhan berbuka dengan makanan dari hasil riba, uang sogok dan penghasilan-penghasilan haram lainnya. Tidak patut seorang yang menjalankan puasa disatu sisi namun disisi lain ia meninggalkan shalat lima waktu yang merupakan rukun Islam kedua. Demikian pula mereka yang pada siang hari menahan lapar dan dahaga namun malam harinya tenggelam bersama dentuman musik,asap rokok dan minuman beralkohol.

Untuk mengantisipasi semua itu maka jauh-jauh sebelum memasuki Ramadhan setiap muslim harus segera bertaubat dan berhenti dari segala apa saja yang dapat merusak nilai-nilai kesucian bulan tersebut.

1. Berpuasa

Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa sallam telah bersabda, artinya: "Setiap amal baik manusia akan dibalas sepuluh sampai tujuh ratus kali lipat." Allah Ta'ala berfirman: "(Kecuali puasa), amal ibadah ini khusus untuk-Ku dan Akulah yang akan membalasnya. Karena ia telah meninggalkan syahwat makan dan minumnya karena Aku." Bagi orang yang berpuasa ada dua kebahagiaan; kebahagiaan ketika berbuka dan kebahagiaan ketika menemui Rabbnya. Sungguh bau mulut orang yang berpuasa lebih harum di sisi Allah daripada aroma kesturi." (HR Al Bukhari dan Muslim)

2. Qiyamullail

Ia merupakan tradisi Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa sallam dan para shahabat. Dalam sebuah riwayat,Nabi pernah bersabda: "Barang siapa shalat malam dibulan Ramadhan karena iman dan mengharap pahala dari Allah, maka diampunilah dosanya yang telah lalu." (HR.Al Bukhari dan Muslim). Aisyah Radhiallaahu 'anha pernah menceritakan bahwa Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa sallam tidak pernah meninggalkan shalat malam, dan jika sakit atau kelelahan beliau shalat dengan duduk.

Qiyamullail(tarawih) di bulan
Ramadhan ini sebaiknya dilakukan dengan berjamaah agar tercatat sebagai orang yang melakukan qiyamullail (secara sempurna),sebagaimana disebutkan dalam hadits, artinya: "Barang siapa yang mendirikan shalat malam bersama dengan imam sampai selesai maka dicatat baginya shalat satu malam." (HR penulis As-Sunan)

3. Bersedekah

Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa sallam adalah orang yang sangat dermawan,terutama sekali pada bulan Ramadhan. Beliau pernah bersabda:
"Sebaik-baik sedekah adalah sedekah di bulan Ramadhan." (HR At Tirmidzi).
Bentuk sedekah dibulan suci ini ialah dengan memberi makan kepada saudara kita sesama muslim terutama sekali kepada para fakir miskin dan lebih khusus bagi mereka yang taat dalam beragama.

Disebutkan bahwa Abdullah Ibnu Umar Radhiallaahuma 'anhu tidak berbuka kecuali bersama anak-anak yatim dan fakir miskin.Cara lain bersedekah di bulan Ramadhan ialah dengan memberi buka puasa kepada orang-orang yang berpuasa secara umum, mengundang mereka berbuka bersama dan lain sebagainya.

4. Bersungguh-sungguh dalam membaca Al Qur'an

Dalam hal ini ada dua poin pokok yaitu:
Memperbanyak bacaan Al-Qur'an Supaya lebih cepat atau lebih banyak dalam menghatamkannya, namun tetap harus memperhatikan kaidah bacaan yang benar. Memperbanyak bacaan Al Qur'an ketika bulan Ramadhan merupa-kan amalan Rasulullah, shahabat dan para Imam kaum muslimin.
Menangis ketika membaca Al- Qur'an Hal ini dapat tercapai dengan cara benar-benar meresapi, merenungkan dan memahami makna dari ayat-ayat yang kita baca sehingga akhirnya tenggelam dalam pengaruh keagungan Al-Qur'an yang menggetarkan hati.Nabi Shallallaahu 'alaihi wa sallam pernah mengomentari para ahli shuffah (kaum Muhajirin yang tinggal di Masjid Nabawi) yang menangis karena mendengarkan Al-Qur'an surat An Najm 59-60, beliau bersabda, artinya: "Tidak akan masuk neraka orang yang menangis karena
takut kepada Allah." (HR Al Baihaqi).

5. Duduk di masjid hingga terbit
matahari

Rasulullah Shalallahu 'alaihi wa salam bersabda, artinya: "Barangsiapa shalat fajar dengan ber-jama'ah lalu duduk berdzikir (mengingat) Allah
sampai terbit matahari,kemudian shalat dua raka'at baginya pahala seperti haji dan umrah yang sempurna." (HR. At-Tirmidzi dan dinyatakan shahih oleh Al-Albani). Pahala sebesar ini adalah pada hari-hari biasa, maka bagaimana halnya jika itu dilakukan dalam bulan Ramadhan?

6. I'tikaf (Berdiam di Masjid dalam rangka ibadah)

I'tikaf merupakan ibadah yang
merangkum berbagai macam ketaatan seperti membaca Al Qur'an, shalat,dzikir, doa dan lain sebagainya.
Ibadah ini sangat ditekankan pada sepuluh malam terakhir bulan Ramadhan untuk mendapat lailatul qadar.Diriwayatkan bahwa Nabi Shallallaahu 'alaihi wa sallam selalu melakukan i'tikaf pada setiap sepuluh malam terakhir bulan Ramadhan, dan pada tahun kewafatannya beliau beri'tikaf duapuluh hari. (Al Bukhari)

7. Umrah di bulan Ramadhan

Tentang umrah dibulan ini Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa sallam pernah bersabda,artinya: "Umrah di bulan Ramadhan menyamai (pahala) haji." dalam riwayat lain, "menyamai (pahala) haji bersamaku." (HR Al Bukhari dan Muslim).

8. Berusaha meraih lailatul Qadar

Keutamaan malam ini sungguh amatlah besar, sebagaimana difirman-kan oleh Allah dalam surat Al Qadr,artinya:
"Sesungguhnya Kami telah
menurunkan Al Qur'an pada malam kemuliaan. Dan tahukah kamu apa malam kemuliaan itu? Malam kemuliaan itu lebih baik daripada seribu bulan." (QS Al Qadr 1-3) Nabi juga berusaha untuk mendapatkan lailatul qadar dan memerintahkan para shahabat dan keluarga-nya agar berusaha meraih malam itu.

9. Memperbanyak dzikir, doa dan
istighfar

Di antara waktu-waktu yang mustajab untuk dikabulkannya doa adalah:
Ketika berbuka. Sepertiga malam terakhir, ketika Allah turun ke langit dunia dan berfirman, artinya: "Siapa yang memohon akan Aku beri dan siapa yang minta ampun niscaya akan Aku ampuni."

Beristighfar di waktu sahur.Hari Jum'at terutama di akhir siang- nya (menjelang Ashar).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

mohon dukungan komentarnya ya