Sabtu, 22 Juni 2013

BEROBAT CARA NABI

BEROBAT CARA NABI MERAIH PAHALA SUNNAH DAN KESEHATAN SEKALIGUS - Ibnu Qoyyim al-Jauziyah berkata dalam Zaadul Ma’ad (IV/33) : “Pengobatan cara Nabi Muhammad Shallallahu 'Alaihi Wasallam memiliki perbedaan dibanding dengan metode pengobatan lainnya. Karena metode ini bersumber dari wahyu, misykat kenabian dan akal yang sempurna, maka tentu memiliki derajat kepastian yang menyakinkan di samping memiliki nilai keilahian, berbeda dengan metode pengobatan lainnya yang umumnya hanya berdasarkan pikiran, dugaan atau pengalaman semata-mata
Metode pengobatan ini sangat meyakinkan untuk menjadi sebab kesembuhan, sedangkan pengobatan lain lebih banyak merupakan hipotesis (dugaan) karena para dokter
merupakan manusia biasa, sedangkan
Nabi Muhammad Shallallahu 'Alaihi
Wasallam adalah seorang Nabi
sekaligus Rasul dimana segala
sesuatu yang beliau katakan dan
lakukan mutlak kebenarannya.
Pernyataan tersebut berdasarkan
firman Allah Subhanahu wa Ta'ala,
ﺎَﻣَﻭ ُﻖِﻄﻨَﻳ ﻯَﻮَﻬْﻟﺍ ِﻦَﻋ ْﻥِﺇ َﻮُﻫ ﺎَّﻟِﺇ
ٌﻲْﺣَﻭ ﻰَﺣﻮُﻳ
“Dan tiadalah yang diucapkannya itu
(Al-Qur'an) menurut kemauan hawa
nafsunya. Ucapannya itu tiada lain
hanyalah wahyu yang diwahyukan
(kepadanya).” (qs. AL-Najm: 3-4)
Pengobatan ini bersandar kuat
kepada akidah Islamiyah yang
menyatakan bahwa Allah Subhanahu
wa Ta'ala adalah pemilik alam semesta
ini. Kesembuhan terletak di tangan
Allah Subhanahu wa Ta'ala. Dia yang
memberikan kesembuhan kepada
manusia. Seperti Firman-Nya
Subhanahu wa Ta'ala,
ﺍَﺫِﺇ ُﺖْﺿِﺮَﻣ ِﻦﻴِﻔْﺸَﻳ َﻮُﻬَﻓ
“Dan apabila aku sakit, Dialah Yang
menyembuhkan aku.” (QS. Al-Syu’aro’:
80)
Dari Abu Hurairah Radhiyallahu 'Anhu,
Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wasallam
bersabda:
َﻝَﺰْﻧَﺃ ﺎَﻣ ُﻪَّﻠﻟﺍ ﺎَّﻟِﺇ ًﺀﺍَﺩ َﻝَﺰْﻧَﺃ ُﻪَﻟ
ًﺀﺎَﻔِﺷ
“Bagi setiap penyakit yang
diturunkan Allah ada obatnya yang
juga diturunkan-Nya.” (HR. Al-
Bukhari) Pernyataan ini merupakan
penegasan tentang hakikat dan
akidah yang seyogyanya tidak hilang
dari hati setiap muslim.
Nabi Muhammad Shallallahu 'Alaihi
Wasallam telah memberi petunjuk
tentang banyak obat-obatan,
mengajari cara untuk
memanfaatkannya, sehingga diperoleh
kesembuhan dengan izin Allah
Subhanahu wa Ta'ala. Jika kita
mencermati sabda-sabda beliau
tentang pengobatan, baik
pengobatan yang beliau laksanakan
untuk mengobati diri sendiri atau
beliau anjurkan kepada orang lain,
maka di dalamnya akan kita temukan
hikmah yang tidak mampu diterima
oleh akal kebanyakan dokter. Wallahu
Ta'ala A'lam

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

mohon dukungan komentarnya ya