Minggu, 09 Juni 2013

DOA MEMOHON ANAK YANG SOLEH

DOA MEMOHON
DIBERIKAN ANAK SHALEH -
Dalam Al-Qur'an ada beberapa doa
yang dipanjatkan oleh hamba-
hamba Allah yang shalih agar
dikaruniakan dzurriyah tayyibah
yang menjadi qurrata a'yun. Dari
doa mereka tersebut, Allah
berkenan mengabulkan dan
mengaruniakan keturunan yang
shalih. Apalah artinya seorang
anak, jika akhirnya ia menjadi
musuh Allah. Memang di masa
kecilnya ia menjadi permata, namun
ketika sudah besar ia menjadi
bencana.
1. Doa Nabi Ibrahim 'alaihis salam
"Ya Tuhanku, anugerahkanlah
kepadaku (seorang anak) yang
termasuk orang-orang yang
shaleh," (QS. Ash-Shafat: 100).
Anak shalih yang dimohon Ibrahim
dalam doanya adalah anak yang
taat kepada Allah sebagai ganti
dari kaumnya yang dia tinggalkan
karena sudah tak bisa lagi
diharapkan akan beriman. Kemudian
Allah karuniakan seorang ghulaam
haliim (seorang anak yang amat
sabar), yaitu Ismail 'alaihis salam.
Dialah anak pertama Nabi Ibrahim
berdasarkan kesepakan kaum
muslimin, bahkan disepakati juga
oleh Ahlul kitab.
Anak shalih yang dimohon Ibrahim
dalam doanya adalah anak yang
taat kepada Allah sebagai ganti
dari kaumnya yang dia tinggalkan
karena sudah tak bisa lagi
diharapkan akan beriman.
2. Doa Nabi Zakaria 'alaihis salam
"Ya Tuhanku, berilah aku dari sisi
Engkau seorang anak yang baik.
Sesungguhnya Engkau Maha
Pendengar doa," (QS. Ali Imran:
38).
Doa ini dipanjatkan oleh Nabi
Zakaria setelah melihat kondisi
Maryam yang mengabdikan dirinya
di Mihrab hanya untuk Ibadah
kepada Allah. "Setiap Zakaria
masuk untuk menemui Maryam di
mihrab, ia dapati makanan di
sisinya. Zakaria berkata: 'Hai
Maryam dari mana kamu
memperoleh (makanan) ini?'
Maryam menjawab: 'Makanan itu
dari sisi Allah'. Sesungguhnya
Allah memberi rezeki kepada siapa
yang dikehendaki-Nya tanpa
hisab." (QS. Ali Imran: 37)
Setelah Nabi Zakaria melihat
karunia Allah atas Maryam berupa
makanan dan buah-buahan musim
dingin pada musim panas dan buah-
buahan musim panas pada musim
dingin tanpa usaha dan bekerja,
maka dia pun berharap, bermunajat,
dan berdoa kepada Allah agar
dikaruniakan anak, walaupun
usianya sudah tua sementara
istrinya sudah tua dan mandul.
Namun demikian dia tidak berputus
asa dan berdoa dengan doa di
atas.
Dzurriyah Thayyibah maknanya
adalah anak yang shalih,
berakhlak, dan beradab agar
sempurna nikmat dien dan
dunianya.
Kemudian Allah mengabulkan
doanya dengan kelahiran Yahya,
yang membenarkan kalimat (yang
datang) dari Allah, menjadi ikutan,
menahan diri (dari hawa nafsu)
dan seorang Nabi termasuk
keturunan orang-orang shaleh.
3. Doa 'ibadur rahman (hamba-
hamba Allah yang shalih)
"Ya Tuhan kami, anugerahkanlah
kepada kami istri-istri kami dan
keturunan kami sebagai penyenang
hati (kami), dan jadikanlah kami
imam bagi orang-orang yang
bertakwa," (QS. Al-Furqan: 74).
Istri dan keturunan yang menjadi
qurrata a'yun (penyenang hati),
adalah yang senantiasa taat
kepada Allah dan beribadah
kepada-Nya semata, Dzat yang
tiada sekutu bagi-Nya.
Al-Hasan Al-Bashri rahimahullah
memaknakan "Ya Tuhan kami,
anugerahkanlah kepada kami istri-
istri kami dan keturunan kami
sebagai penyenang hati (kami),"
adalah yang taat kepada Allah,
karena tiada sesuatu yang lebih
membuat senang pandangan
seorang mukmin dari pada melihat
orang yang dicintainya dalam
ketaatan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

mohon dukungan komentarnya ya