Rabu, 12 Juni 2013

HIKMAH DARI MUSIBAH

ALLAH SWT MAHA
MENGGANTI YG LEBIH BAIK -
Nabi shallallahu 'alaihi wasallam
bersabda, "Tidaklah seorang hamba
yang ditimpa musibah
mengucapkan, "Inna lillahi wa inna
ilaihi raji'un, ya Allah berilah aku
pahala dalam musibahku ini dan
gantilah untukku dengan sesuatu
yang lebih baik," kecuali Allah akan
memberikan pahala dalam
musibahnya dan akan memberikan
kepadanya ganti yang lebih
baik." (HR. Ahmad 3/27)
Hilangnya kesabaran dan sikap
berserah diri adalah lebih besar
dan lebih berbahaya daripada
musibah itu sendiri. Karena
hilangnya kesabaran akan
menyebabkan hilangnya keutamaan
berupa kesejahtaraan, rahmat dan
hidayah yang Allah subhanahu
wata’ala kumpulkan tiga hal itu
dalam sikap sabar dan
istirja' (mengembalikan urusan
kepada Allah).
Kehidupan dunia tidak lain adalah
ibarat kembangnya tidur atau
bayang-bayang yang pasti lenyap.
Jika dunia mampu membuat orang
tersenyum sesaat maka dia mampu
mendatangkan tangisan yang
panjang. Jika ia membuat bahagia
dalam sehari maka ia pun membuat
duka sepanjang tahun. Kalau hari
ini memberikan sedikit maka suatu
saat akan menahan dalam waktu
yang lama. Tidaklah suatu rumah
dipenuhi dengan keceriaan kecuali
suatu saat akan dipenuhi pula
dengan duka.
Ibnu Mas'ud radhiyallahu ‘anhu
berkata, "Pada setiap kegembiraan
ada duka, dan tidak ada satu rumah
pun yang penuh dengan
kebahagiaan kecuali akan dipenuhi
pula dengan kesedihan. Berkata
pula Ibnu Sirin, "Tidak akan pernah
ada senyum melulu, kecuali
setelahnya pasti akan ada
tangisan."
Allah subhanahu wata'ala
berfirman, artinya,
"Dan sungguh akan Kami berikan
cobaan kepadamu dengan sedikit
ketakutan, kelaparan, kekurangan
harta, jiwa dan buah-buahan. Dan
berikanlah berita gembira kepada
orang-orang yang sabar, (yaitu)
orang-orang yang apabila ditimpa
musibah, mereka mengucapkan,
"Innaa lillahi wa innaa ilaihi
raaji'uun". Mereka itulah yang
mendapatkan keberkatan yang
sempurna dan rahmat dari
Rabbnya, dan mereka itulah orang-
orang yang mendapat
petunjuk." (QS. al-
Baqarah:155-157)
Marilah kita menyucikan jiwa kita!
Karena siapa yang mau menyucikan
jiwanya, maka jaminan Allah atas
dirinya adalah menjadi penghuni
surga yang didambakan oleh setiap
hamba-hamba-Nya, sebagaimana
firman-Nya, "Dan siapa saja yang
mendatangi-Nya dalam keadaan
beriman, dan bersungguh-sungguh
melakukan amal-amal shalih, maka
mereka memperoleh derajat yang
tinggi (mulia); (yaitu) surga 'Adn
yang mengalir sungai-sungai di
bawahnya, mereka kekal di
dalamnya dan itu adalah balasan
bagi orang yang membersihkan
dirinya (dari kekufuran,
kemusyrikan dan kemaksiatan)" .
(QS. Thahâ/20:75-76).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

mohon dukungan komentarnya ya