Rabu, 27 Februari 2013

WANITA SURGA

Muncul pertanyaan di benak kita,
apa yang menyebabkan kebanyakan
wanita menjadi penduduk neraka?
Dalam sebuah kisah ketika
Rasulullah Shalallahu ‘alaihi
wassalam dan para shahabatnya
melakukan shalat gerhana,
Rasulullah Shalallahu ‘alaihi
wassalam melihat Surga dan
neraka.
Ketika beliau melihat neraka beliau
bersabda kepada para shahabatnya
radhiyallahu 'anhum, “ … dan aku
melihat neraka maka tidak pernah
aku melihat pemandangan seperti
ini sama sekali, aku melihat
kebanyakan penduduknya adalah
kaum wanita. Shahabat pun
bertanya, “Mengapa (demikian)
wahai Rasulullah?” Beliau Shalallahu
‘alaihi wassalam menjawab, “Karena
kekufuran mereka.” Kemudian
ditanya lagi, “Apakah mereka kufur
kepada Allah?” Beliau menjawab,
“Mereka kufur terhadap suami-
suami mereka, kufur terhadap
kebaikan-kebaikannya. Kalaulah
engkau berbuat baik kepada salah
seorang di antara mereka selama
waktu yang panjang kemudian dia
melihat sesuatu pada dirimu (yang
tidak dia sukai) niscaya dia akan
berkata, ‘Aku tidak pernah melihat
sedikitpun kebaikan pada dirimu.’
” (HR. Bukhari dari Ibnu Abbas
radliyallahu 'anhuma)
Dalam hadits lainnya, Rasulullah
Shalallahu ‘alaihi wassalam
menjelaskan tentang wanita
penduduk neraka, beliau bersabda, “
… dan wanita-wanita yang
berpakaian tetapi hakikatnya
mereka telanjang, melenggak-
lenggokkan kepala mereka karena
sombong dan berpaling dari
ketaatan kepada Allah dan
suaminya, kepala mereka seakan-
akan seperti punuk onta. Mereka
tidak masuk Surga dan tidak
mendapatkan wanginya Surga
padahal wanginya bisa didapati dari
jarak perjalanan sekian dan
sekian.” (HR. Muslim dan Ahmad
dari Abu Hurairah radliyallahu
'anhu)
Bagi para muslimah atau umumnya
wanita ketika membaca atau
mendengar hadist-hadist di atas
sontak naik darah dan tidak bisa
menerima sepenuhnya. Minimal akan
berhujjah bahwasanya wanita bisa
berbuat demikian karena ada
penyebabnya, bukan tiba-tiba ingin
berlaku demikian. Siapapun kalau
ditanya tentu saja tidak ada yang
ingin masuk neraka apalagi diklaim
akan masuk neraka. Naudzubillah
mindzalik!
Memang, berlayar mengarungi
bahterah rumah tangga itu tidak
semudah yang dibayangkan.
Seorang muslimah tepatnya
seorang istri, tidak saja harus
membekali dirinya dengan ilmu
agama yang cukup tapi juga mutlak
dibutuhkan mental baja dan
manajemen yang baik dalam
mengelola gelombang kehidupan
beserta segala pernak pernik yang
menyertainya. Ketika urusan rumah
tangga tidak pernah ada habisnya,
anak-anak rewel dan kondisi fisik
sedang tidak fit, kemudian suami
pulang kerja minta dilayani tanpa
mau perduli dengan kondisi kita,
biasanya, dalam kondisi seperti ini
tidak banyak wanita yang tetap
mampu mengendalikan
kesabarannya. Manusiawi bukan?
Belum tentu!Justru dalam situasi
seperti inilah keimanan dan
kesabaran kita akan teruji. Apakah
kita masih bisa mengeluarkan kata-
kata manis sekaligus rona muka
penuh dengan senyum ketulusan?
Sulit memang! Tapi sulit bukan
berarti tidak bisa!
Jika kita cermati hadist diatas
secara seksama, maka akan kita
dapati beberapa sebab mengapa
wanita bisa menjadi penduduk
minoritas di surga, di antaranya :
Pertama, kufur terhadap kebaikan-
kebaikan suami. Sebuah fenomena
yang sering kita saksikan, seorang
istri yang mengingkari kebaikan-
kebaikan suaminya dalam waktu
yang panjang hanya karena satu
hal yang tidak sesuai dengan
keinginannya. Padahal seharusnya
seorang istri selalu bersyukur
terhadap apa-apa yang diberikan
suaminya, karena Allah SWT tidak
akan melihat istri yang seperti ini
sebagaimana dijelaskan Rasulullah
Shalallahu ‘alaihi wassalam,“Allah
tidak akan melihat kepada wanita
yang tidak mensyukuri apa yang
ada pada suaminya dan tidak
merasa cukup dengannya.” (HR.
Nasa’i di dalam Al Kubra dari
Abdullah bin ‘Amr).
Kedua, durhaka terhadap suami.
Durhaka yang sering dilakukan
seorang istri adalah durhaka dalam
ucapan dan perbuatan. Wujud
durhaka dalam ucapan di antaranya
ketika seorang istri membicarakan
keburukan-keburukan suaminya
kepada teman-teman atau
keluarganya tanpa alasan yang
dibenarkan oleh syar’i. Sedangkan
durhaka dalam perbuatan
diantaranya bersikap kasar atau
menampakkan muka yang masam
ketika memenuhi panggilan suami,
tidak mau melayani suami dengan
alasan yang tidak syar’i, pergi
atau ke luar rumah tanpa izin
suami, mengkhianati suami dan
hartanya, membuka dan
menampakkan apa yang
seharusnya ditutupi dari anggota
tubuhnya, atau sebaliknya enggan
berdandan dan mempercantik diri
untuk suaminya padahal suaminya
menginginkan hal itu.
Jika demikian keadaannya maka
sungguh merugi wanita-wanita
yang kufur dan durhaka terhadap
suaminya. Mereka lebih memilih jalan
ke neraka daripada surga karena
mengikuti hawa nafsu belaka.
Jalan ke surga memang tidaklah
dihiasi dengan bunga-bunga nan
indah, melainkan melalui rintangan-
rintangan yang berat dan terjal.
Tetapi ingatlah di ujung jalan ini
Allah menjanjikan surga bagi orang-
orang yang sabar menempuhnya.
Sementara, jalan menuju ke neraka
penuh dengan keindahan yang
menggoda dan setiap manusia
sangat tertarik untuk melaluinya.
Tetapi, sadarlah bahwa di ujung
jalan ini, neraka telah menyambut
dengan beragam siksa-Nya.
Lalu, bagaimana caranya agar para
wanita atau para istri tidak
terperosok ke dalam neraka?
Jangan pesimis, masih banyak cara
dan tidak ada kata terlambat untuk
memperbaiki diri jika kita ingin
menjadi penduduk minoritas di
surga.
Masih ingat kan, ketika rasulullah
bersabda dalam sebuah hadist
shahih jami’, “Perempuan apabila
shalat 5 waktu, puasa di bulan
ramadhan, memelihara
kehormatannya serta taat kepada
suaminya, maka masuklah dia dari
pintu surga mana saja yang dia
kehendaki.”
Mengacu dari hadist di atas, mari
kita berlomba menegakkan sholat
dengan lebih khusu’, memperbayak
sholat-sholat sunah karena sholat
yang benar dan khusu’ bisa
membentengi diri kita dari
perbuatan yang munkar. Selain
puasa/shaum wajib di bulan
romadhon, latihlah diri untuk
terbiasa melakukan shaum sunah.
Hiasilah diri dengan sabar dalam
ketaatan dengan suami dan
banyak-banyaklah beristigfar
karena istigfar bisa meruntuhkan
dosa-dosa kecil yang tidak kita
sadari.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

mohon dukungan komentarnya ya