Rabu, 10 April 2013

AHLI SURGA

SITI KHADIJAH RA -
Rasulullah SAW Bersabda, Sebaik-baik wanita
pada zamannya adalah Maryam putri Imran dan
sebaik-baik wanita dari umatnya adalah
Khadijah.(HR Bukhari-Muslim) Sewaktu di tanya
Rasulullah tentang siapakah yang akan
mengikuti dan menyahut seruan Islam yang di
bawanya di dalam peristiwa kenabian, Khadijah
dengan lantang dan yakin menyahut Sayalah
orangnya! Yang sanggup mendengar dan
menerima seruan kanda, dakwahlah saya
sebelum kanda berdakwah kepada yang lain.
Saya tetap rela menyerah kepada kanda,
mempercayai kerasulan kanda dan beriman
dengan Tuhan Kanda!
Di saat Bani Hasyim mengenakan kepungan dan
sekatan ekonomi terhadap Rasulullah dan
Muslimin yang lain, Khadijahlah orang yang
menyalurkan paling banyak bantuan harta bagi
membantu perjuangan Islam ketika itu.
Menegakkan dan menolong agama Allah SWT
menerangi kegelapan zaman jahiliyah nan penuh
maksiat.
Allah SWT Berfirman artinya : Barangsiapa
yang menolong Agama Allah, niscaya akan
diteguhkan kedudukannya ( QS Muhammad : 7 )
Dengan kedermawanannya, Khadijah sanggup
memberikan hartanya demi kepentingan dakwah
Rasulullah SAW. Pelajaran dari sebaik-baiknya
wanita terbaik dari Umat Islam seperti hadist
diatas, dan kemudian ketaatannya sbb.
Rasulullah saw. bersabda, (Khadijah) beriman
ketika orang-orang kafir kepadaku, dia
membenarkanku ketika orang-orang
mendustakanku, dan dia membantuku dengan
hartanya ketika orang-orang menghalangiku.
( Tawakal dan sabar )
Inilah yang dilakukan Khadijah sebagai seorang
istri yang suaminya pada saat itu manjadi
bulan-bulanan penghinaan masyarakat Quraisy.
Tawakal dan bersabar mengahadapi semuanya
telah memberikan energi positif bukan hanya
bagi Khadijah, tetapi juga terhadap Rasulullah
sehingga ia kuat menghadapi semuanya.
Khadijah adalah perempuan agung. Dengan
segala kelebihan yang dimilikinya, ia mampu
membuat Rasulullah begitu mencintainya.
Bahkan ketika Khadijah telah tiada pun
Rasulullah masih sering mengingatnya. Pernah
suatu waktu Rasulullah berkata kepada Aisyah,
Allah tidak memberiku pengganti yang lebih
baik daripada dia.
Beruntung sekali menjadi Khadijah. Ia
mendapatkan dua cinta agung, cinta Allah Swt.
dan cinta kekasih Allah. Sebagian sifat-sifat
khadijah di atas, hanyalah bagian kecil dari
kecemerlangan yang dimilinya sebagai wanita.
Jika kita menginginkan hal tersebut sudah
sepatutnya kita meneladani Ummul-Mukminat
Khadijah.
Setelah berakhirnya pemboikotan kaum Quraisy
terhadap kaum muslim, Siti Khadijah sakit
keras akibat beberapa tahun menderita
kelaparan dan kehausan. Semakin hari kondisi
kesehatan badannya semakin memburuk.
Dalam sakit yang tidak terlalu lama, dalam
usia 60 tahun, wafatlah seorang mujahidah suci
yang sabar dan teguh imannya, Sayyidah Siti
Khadijah al-Kubra binti Khuwailid.
Siti Khadijah wafat dalam usia 65 tahun pada
tanggal 10 Ramadhan tahun ke-10 kenabian,
atau tiga tahun sebelum hijrah ke Madinah
atau 619 Masehi. Ketia itu, usia Rasulullah
sekitar 50 tahun. Beliau dimakamkan di
dataran tinggi Mekkah, yang dikenal dengan
sebutan al-Hajun.
Karena itu, peristiwa wafatnya Siti Khadijah
sangat menusuk jiwa Rasulullah. Alangkah sedih
dan pedihnya perasaan Rasulullah ketika itu.
Karena dua orang yang dicintainya (Khadijah
dan Abu Thalib) telah wafat, maka tahun itu
disebut sebagai Aamul Huzni (tahun kesedihan)
dalam kehidupan Rasulullah.
Tirulah perilaku mereka yang SUDAH terjamin
Syurga, dan merekalah contoh manusia
BERTAQWA, agar kehidupan kita senantiasa
terarah untuk terbukanya jaminan dan
bimbingan Allah SWT dijalan yang lurus.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

mohon dukungan komentarnya ya