Selasa, 12 Maret 2013

istri shalihah

( RUMAH TANGGA ) ISTRI
SHALIHAH, PERHIASAN
TERMAHAL DAN TERINDAH
DIDUNIA - Semoga saat beliau
mengusung tandu kerandamu nanti,
suamimu itu akan senantiasa
mengingatmu sebagai seorang istri
yang begitu sangat pengertian,
pemaaf, dan penyabar atas dirinya.
Semoga. Subhanallah, betapa
cantik dirimu saat memaafkan.
Bahkan Allahpun ridho kepadamu.
Allah bangga terhadapmu,
hambanya yang sabar dan begitu
luas hatinya. Allah bangga
terhadap hamba wanitanya yang
berhias dengan sifat- sifat yang
mulia. Ingatlah, Beliau tidak akan
berada disisimu selamanya. Apakah
kau percaya bahwa Allah selalu
melihatmu?. Dan apakah kau akan
rela bahwa Allah akan menilaimu
sebagai istri yang hanya sampai
disitu kesabarannya, saat kau
dengan mudah mengumbar amarah
dan kesedihan hatimu. Ya, kau
memang berhak kecewa, karena
suamimu memang bersalah. Namun
itulah skenario cantik Allah agar
kau sadar, dan agar suamimu tahu
seberapa jauh kualitas dirimu dalam
bersabar dan memaafkan. Maka
buktikanlah. Buktikan yang terbaik
yang kau bisa.
Ingatlah, bahwa setan selalu
merasuki jalan darahmu, maka
segera sebutlah nama Allah. Dan
sadarilah bahwa suamimu pun
hanya manusia, seperti halnya
dirimu. Mungkin saat ini beliau yang
bersalah, tapi siapa yang bisa
menjamin bahwa suatu hari kaulah
yang melakukan kesalahan?.
Dan ketika kau pada posisi
bersalah, bukankah kau juga
menginginkan untuk dimaafkan,
diingatkan dengan cara kasih
sayang, dan dirangkul kembali oleh
suamimu?.
Maka mengapa kau harus menunggu
beliau berbuat seperti itu, mulailah
dengan mencontohkan kepadanya.
Maka dia akan mengerti betapa
sayang istrinya ini kepadanya,
bahkan lebih dari cara beliau
menyayangi dirinya sendiri.
Jika kau bersabar dalam kemarahan
karena kesalahan suamimu, maka
lihatlah betapa bidadari akan begitu
cemburu kepadamu. Lihatlah betapa
suamimu akan senantiasa ridho
untuk dirimu. Begitu bahagianya dia
karena memiliki pasangan jiwa yang
terlalu luas hatinya untuk dia sakiti
lagi. Dan begitu menyesalnya dia
karena telah dengan ceroboh dan
khilaf menyakiti seseorang yang
sangat perduli terhadapnya.
Rapuhnya batinmu saat itu sebagai
seorang perempuan, jangan sampai
menghilangkan ingatanmu, bahwa
dalam keadaan sedih dan sekalipun,
kau harus tetap mengingat Allah.
Kau memang marah, kau kecewa
terhadap beliau, tapi jangan kau
menyimpannya terlalu lama
sehingga Allah menilaimu sebagai
istri yang pendendam dan pemarah.
Bayangkan ketika kau mendapat
julukan itu dari manusia, betapa
keberatannya dirimu. Apalagi jika
Allah yang memberikannya untukmu
karena sudah tidak adanya
kesabaran dari hatimu. Maka
memang jika tidak bisa kau
hentikan tangismu, tapi kendalikan
hatimu untuk segera
memaafkannya.
Beruntunglah karena beliau yang
berbuat kesalahan dan bukan dirimu,
karena itu adalah kesempatan
untukmu, untuk menyadarkan beliau,
bahwa kau adalah seorang yang
dapat belajar untuk
membahagiakanny a, walaupun
dalam keadaan kau kecewa dan
beliau telah salah kepadamu
sekalipun.
Rendahkan suaramu saat
menyampaikan materi protesmu
kepadanya. Sampaikan dengan
kata- kata yang halus, dan
memasang senyum terbaikmu. Maka
yakinlah bahwa beliau akan
mengerti, betapa kau belajar
santun kepadanya, bahkan ketika
akal sehat sudah mulai hilang
karena kekecewaanmu. Tapi kau
tidak mau membiarkan hatimu
dikuasai oleh rasa. Rasa amarah
dan dendam hanya akan membakar
kasih sayang yang ada di hati
beliau. Dan ingatlah tentang satu
hal bahwa cara terbaik menghukum
orang yang telah menyakitimu
dalam kehidupan berumah tangga,
adalah dahulukanlah dahulu untuk
berbuat santun dan baik
kepadanya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

mohon dukungan komentarnya ya