Minggu, 09 Juni 2013

SEDEKAH DAN DOA YANG MUSTAJAB

PERPADUAN
SEDEKAH DAN DOA MUSTAJAB -
Abdullah bin Abi Aufa: Apabila ada
satu kaum datang kepada
Rasulullah Shallallahu 'Alaihi
Wasallam dengan membawa
sedekahnya, maka beliau berdoa:
Allaahumma Shalli 'Alaihim (Ya
Allah limpahkan shalawat atas
mereka.) lalu datanglah ayahku,
Abu Aufa dengan membawa
sedekahnya, lalu Nabi berdoa:
َّﻢُﻬَّﻠﻟﺍ ِّﻞَﺻ ﻰَﻠَﻋ ِﻝﺁ ﻲِﺑَﺃ ﻰَﻓْﻭَﺃ
"Ya Allah, limpahkan shalawat
(ampunan) atas keluarga Abu
Aufa." (HR. Bukhari dan Muslim)
Allah Ta'ala berfirman,
ْﺬُﺧ ْﻦِﻣ ْﻢِﻬِﻟﺍَﻮْﻣَﺃ ًﺔَﻗَﺪَﺻ ْﻢُﻫُﺮِّﻬَﻄُﺗ
ْﻢِﻬﻴِّﻛَﺰُﺗَﻭ ِّﻞَﺻَﻭ ﺎَﻬِﺑ ْﻢِﻬْﻴَﻠَﻋ َّﻥِﺇ
َﻚَﺗﺎَﻠَﺻ ٌﻦَﻜَﺳ ُﻪَّﻠﻟﺍَﻭ ْﻢُﻬَﻟ ٌﻊﻴِﻤَﺳ
ٌﻢﻴِﻠَﻋ
"Ambillah zakat dari sebagian
harta mereka, dengan zakat itu
kamu membersihkan dan
mensucikan mereka, dan mendoalah
untuk mereka. Sesungguhnya doa
kamu itu (menjadi) ketenteraman
jiwa bagi mereka. Dan Allah Maha
Mendengar lagi Maha
Mengetahui." (QS. Al-Taubah:
103)
Rosulullah saw bersabda :
"Barangkali orang yang rambutnya
semrawut dan bajunya berdebu,
serta selalu ditolak jika bertamu,
jika ia bersumpah kepada Allah,
niscaya Allah akan
mengabulkannya" ( HR Muslim )
Maksudnya adalah orang yang
miskin yang tidak punya minyak
rambut untuk merapikan rambutnya
dan tidak punya baju banyak,
sehingga kelihatannya lusuh serta
tidak punya jabatan, sehingga
sering diremehkan orang. Tetapi
orang miskin dan lemah ini tetap
istiqomah dengan ajaran Islam,
maka jika ia bersumpah kepada
Allah, niscaya Allah akan
mengabulkannya. Karena walaupun
dia kelihatan hina di mata manusia,
tetapi dia adalah makhluk Allah
yang sangat mulia di sisi- Nya
sehingga dipenuhi permintaannya.
Rosulullah saw bersabda : "Saya
pernah berdiri di pintu syurga,
ternyata yang saya lihat bahwa
kebanyakan penghuninya adalah
orang orang miskin, sedangkan
orang orang kaya tertahan (yaitu
belum diperkenankan masuk syurga
dahulu)" ( HR Bukhari dan Muslim )
Hadist di atas mengisyaratkan
bahwa orang orang yang lemah
dan miskin, biasanya lebih banyak
mendekatkan diri kepada Allah swt
daripada orang kaya, walaupun
tidak secara mutlak.
Orang kaya gimana ?
Ya banyak juga yang masuk syurga
cuma kalah jauh dengan jumlah
fakir miskin, atau masih ketahan
karena hartanya dihisab dulu.
Segala nikmat didunia ini adalah
amanah yang akan ditanyai, oleh
karenanya sebagian para shalihin
memilih hidup sederhana dengan
harta banyak yang disedekahkan
Orang orang yang lemah dan
miskin , biasanya merasakan
dirinya lemah dan memerlukan
bantuan, sehingga selalu berdoa
dan mendekatkan diri kepada Allah
Yang Maha Kaya dan Maha Kuasa.
Sebaliknya orang orang yang kuat
dan kaya, biasanya terlena dengan
kekuatan dan kekayaannya.
Kebanyakan orang kaya dia
merasa tidak membutuhkan lagi
pertolongan orang lain, sehingga
lupa kepada Allah. Dia merasa tidak
perlu berdoa, karena semuanya
sudah serba kecukupan. Akhirnya
dia semakin jauh dengan Allah
Kalangan Nabi-Nabi kebanyakan
orang lemah dalam artian tidak
sebanding dengan Firaun, Abu
Jahal, Kerajaan Romawi, Babilon
Raja Namrudz, bukan?
Dan akhirnya Allah SWT menolong
mereka yang paling murni dan
bersih pengharapannya, paling
banyak mengeluh hanya kepada-
Nya. Orang-orang yang lemah dan
miskin biasanya lebih cepat
menerima kebenaran. Sebaliknya
orang orang yang kuat dan kaya
biasanya menjadi penghalang
dakwah dan menolak kebenaran
karena kemahsuran dekat dengan
kesombongan dan kecongkakan.
Allah SWT berfirman : "Dan Kami
tidak mengutus kepada suatu negri
seorang pemberi
peringatanpun ,melainkan oang
orang yang hidup mewah dinegri itu
berkata Sesungguhnya kami
mengingkari apa yang kamu diutus
untuk menyampaikannya. Dan
mereka berkata : Kami lebih banyak
mempunyai harta dan anak- anak
( dari pada kamu ) dan kami sekali-
kali tidak akan diadzab" (QS as
Saba : 34-35)
Jadi, kita sebaiknya menjadi orang
kaya atau miskin ?
Menjadi kaya itu boleh, dan itu
adalah amanah demi mendekatkan
diri kepada Allah SWT. Dan demi
meraih doanya orang Miskin yang
harus dibantu, dan dibimbing. Jika
ditakdirkan miskin, percayalah tidak
akan selalu miskin bila mau
mengkaji jalan-Jalan Islam demi
meraih rizki yang halal. Semua
solusinya selalu ada, hanya saja
mereka yang miskin lebih mudah
bersih hati dan tidak menghitung-
hitung pengeluarannya. Bisa jadi
miskin uang, namun keluarganya
sakinah, kebutuhan ekonominya
cukup dengan berkebun, bertani dsb
seperti mereka yang hidup
didaerah-daerah.
Orang Miskin itu lebih mulia dari
orang kaya ?
Tidak selalu. Ada juga orang miskin
yang cinta dunia. Kok bisa? Karena
dirinya selalu menghalalkan segala
cara meraih rizki, selalu menghayal
dan mengeluhkan nasibnya. Orang-
orang lemah dan miskin adalah
salah satu sumber kekuatan Islam.
Sebagaimana sabda Rosulullah
saw: "Sesungguhnya kamu diberi
kemenangan dan dilimpahkan rizqi
karena adanya orang orang lemah
diantara kalian" ( Hr Bukhari ,
Tirmidzi dan Abu Daud ). Berkata
Mufasir Imam Ibnu Mundzir :
Artinya bahwasanya ibadatnya
orang orang yang lemah dan doa
mereka biasanya lebih ikhlas,
karena hati mereka tidak
tergantung kepada keindahan
kehidupan dunia ini dan konsentrasi
mereka hanya pada satu fokus
saja ( yaitu akhirat) sehigga doa
mereka mustajab dan amalan
mereka bersih. Oleh karenanya,
orang-orang beriman diperintahkan
untuk bersama mereka,
sebagaimana firman Allah di dalam
Qs. Al Kahfi : 28.
Dalam surat lain Allah berfirman :
Adapun terhadap orang yatim ,
janganlah kamu berlaku sewenang-
wenang . Dan terhadap orang yang
minta- minta , maka janganlah
kamu menghardiknya ( Ad
Duha :9-10 )
Mari berlindung kepada Allah dari
negeri yang penuh kezaliman
kepada orang miskin karena orang-
orang kaya yang korupsi.
Mari berlindung kepada Allah dari
rakyat jelata yang dipermainkan
golongan orang kaya.
Mari berlindung kepada Allah dari
perpecahan dimana yang kaya
tidak mengayomi rakyat kecil,
kepada-Nyalah kita semua
berlindung, dan memohon agar
Allah SWT membukakan pintu hati
kita dan mereka semua. Aamiin

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

mohon dukungan komentarnya ya